Powered By Blogger

Sudut Kreatif

Sunday, July 24, 2011

TIADA SUATU PON RASA

Hukum Karma menentang arus pemikiran manusia.

Kenapa dan kenapa?

Cahaya kesucian gapaian manusia telah dicabut dari erosi. Sebuah perjanjian tetap akan terpatri sebelum tibanya Sang Penyelamat. Hanya sedikit yang selamat. Ini kisah manusia. Kisah manusia yang boleh kita dapati dari zaman dahulu-kala dan sampai ke hari ini.  Mana gejolak yang akan menyimpulkan ini semua?  Satu, hanya satu iaitu kembali pada sebuah pemikiran yang memerlukan latihan setiap hari tanpa jemu dan tabah menghadapi apa sahaja rintangan dan ujian untuk mencapai satu busur arah panah yang tepat mengenai Syurga Abadi. Kisah-kisah pengulangan dengan pelbagai kesimpulan. Ada yang menganggap ini sebuah masalah dan ada hijab yang dibukakan sebagai kifarah. Lihat diri sendiri apa yang kita rasa.

…sungguhnya aku mencium bau yusuf; sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku.- QS Yusuf: 94

 Hari demi waktu terus berlegar antara suara dan perasaan. Bercampur membuat keputusan. Tidak dapat tidak pasti melakukan sesuatu. Walau ianya salah atau benar tetap menjalankan sebuah fitrah pemikiran. Bagai satu suara yang memancarkan segalanya, manusia tidak dapat lari dalam keenakan hidup duniawi pasti menuju sebuah kemahsyuran yang tiada siapa yang dapat menandinginya iaitu sang penyelamat jiwa sebuah kematian. Pasti, ianya terjadi setiap hari di sekeliling harakahnya Ilahiah.

Kami akan tunjukkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan di dalam diri mereka, hingga nyatalah bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar, dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Ia menyaksikan segala sesuatu.- QS Fushshilat: 53

Untuk apa lagi kita membilang hari demi hari tanpa berbuat sesuatu pun?  Tidakkah Demi masa, kita berada di dalam kerugian karena tidak berjuang dan berjihad di jalan-Nya untuk diri kita sendiri? Berkata-kata, bergerak dan membuat apa sahaja dengan niat  mendekatkan diri pada Sang Tanpa Susuk Tubuh yang tidak dapat dibayangkan. Dan jika terbayang sudah pastilah ianya bukan apa yang kita bayangkan. Ini menghadirkan situasi yang sama, seperti mana latihan demi latihan untuk apa yang kita mahukan. Dan pada akhirnya banyak keputusan yang berpihak atas apa yang kita inginkan. Kurang yang tidak Berjaya, pasti! Karena perjuangan mencari kebaikan dalam diri sudah dijanjikan dengan kemenangan.  Ini Kalam terbaik dari Yang Maha Sempurna tiada standing Dia yang melafazkan!

“Aku adalah semut yang terinjak-injak, dan bukan lebah yang membuat orang lain merintih dengan sakit akibat sengatanku. Bagaimana aku bias mengungkapkan terima kasihku atas anugerah ini bahwa aku tak punya kekuatan untuk melukai orang lain.” (Gulistan, bab iii; Kisah 1)

Apabila perjalanan dan latihan ini terus bergetar dan menjadi diri sendiri, berpalinglah sebentar pada jiwa-jiwa yang mahu diselamatkan.  Menangislah dan imaginasikan sebatang tubuh yang harum bercahaya di sebuah gurun nainawa yang melaungkan makna sebenar  perjalanannya pergerakan Ilahiah agar kita semua menjadi yang terbaik. Tidak adillah jika kita melakukan sesuatu  itu di hadapan Tuhan yang menyaksikan segalanya buah ciptaan-Nya. Apakah kita tidak malu, setelah berjanji akan memelihara diri, kemudian alpa dengan apa yang dipertontonkan dunia yang akan menyesatkan kehidupan sebenar di atas jalan yang tidak akan dikembalikan lagi. Apa yang kita ingin bawa pulang suatu hari nanti? Apa yang boleh kita ungkapkan lagi pabila berhadapan satu sama satu dengan perjanjian yang telah terpatri?  Di manakah keimanan tentang sebuah Cahaya yang paling sempurna yang dititipkan dalam jiwa Adam dan Hawa datuk  dan nenek manusia?

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur atau barat itu suatu kebajikan, akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah… - QS Al Baqarah: 177

Inilah kesimpulan sebenar pada kehidupan yang dianugerahkan . Memandang segala sesuatu dengan sebuah keimanan. Yang akan menceritakan segalanya tentang Dia Yang Maha Kebaikan.  

Dengan Haq Muhammad dan Keluarga Muhammad

No comments:

Powered By Blogger