Powered By Blogger

Sudut Kreatif

Wednesday, March 28, 2012

it's about Time

Salam sejahtera buat teman-teman yang sudi membaca beberapa nukilan yang mungkin banyak kekurangannya. Rasanya sudah lama saya tidak menulis di ruangan ini. Inilah tempat yang kadang-kadang saya berhenti dan menyelesaikan 50 peratus apa-apa masalah yang saya hadapi. Ini semua idea dan sebuah pemikiran dan saya rasakan ada kebenarannya di dalam sebuah buku yang berjudul "Diari Mat Despatch". Yang mengatakan bahawa orang yang menulis di helaian kertas ataupon di mana sahaja sudah menyelasaikan masalah mereka 50%. Best jugak buku tu, menceritakan bagaimana perjalanan seorang graduate yang tidak memilih pekerjaan, dan mencari-cari jawapan dia seorang lelaki yang bagaimana. Bukunya agak bersantai tapi penuh ilmiyyah bagi yang mahu memikirkan.

Semenjak dua menjak ni saya sedang bertungkus lumus belajar menjadi 'nizam' atau pon undang-undang. Bagaimana saya belajar mendisiplinkan diri, dan belajar fokus di atas setiap apa yang saya lakukan. Dan hampir sebulan saya jalani ujian-ujian dan cabaran-cabaran ini. Dari kesimpulan apa yang sedang berlaku ini, saya rasa hampir 40% saya sudah pon memulakannya. Cuma perlu lebih banyak kosentrasi untuk menggapai sebuah kesempurnaan karena saya terfikir yang orang yang berjaya di dunia dan akhirat itu adalah orang yang berjaya menguasai diri mereka sendiri dari sudut nafsu dan pemikiran. Inilah sebuah kesempurnaan yang berasal dari Tuhan.

Dari segala hal dan ruangan, contohnya, Solat, tidur awal, datang kerja awal, dan pelbagai urusan yang perlu semuanya kita uruskan. Lihat pada masa kecil dahulu, di rumah ayah dan ibu menyediakan jadual kegiatan kita. Contohnya Waktu senja mesti ada kat rumah. Malam solat meghrib dan mengaji quran. Makan berjemaah dengan keluarga. Tidur pukul 10 malam. Pagi bangun pukul 6.30 pagi. Dan apabila kita sampai ke sekolah, setiap jam di kelas kita sudah ada jadual kelas kita sendiri yang disediakan oleh guru kelas. Begitulah sebenarnya manusia. Setiap masa itu amatlah berharga.

Ok saya kena stop dulu. karena sekarang waktu untuk zohor. Doakan keselamatan saya dan keluarga.

Allahummasolli'ala Muhammad wa Aali Muhammad Wa 'Ajjil farajahum.

Saturday, March 24, 2012

SELAMAT DATANG WAHAI MANUSIA

Dahsyatnya selepas beberapa saat menemui kematian.. Hubungan Roh dan nyawa masih berlegar dan punyai hubungan. Pertama, karena mengalami masalah untuk sampai di sebuah tempat yang baru. Dan yang kedua, bagi para manusia yang tidak pernah merindui tempat pembaringan itu pasti punyai masalah. Bagi yang selalu menciptakan kerinduan kepada alam kubur akan lebih merasakan keringanan daripada dahsyatnya pemandangan dan tekanan di alam kubur serta azabnya.

Orang yang begitu takut akan azab Allah yakni di Neraka, dan juga di Alam kubur adalah seorang yang paling zuhud di dunia ini. Itulah orang yang tidak pernah melupakan alam kubur dan azab-azab padanya. Dan sudah pasti semua madzhab Islam di dunia ini mempercayai adanya siksaan Kubur.

Amirul Mukminin as yang juga digelarkan oleh Rasulullah saw sebagai ‘Abu Turob’ menjelaskan sehubungan dengan tahapan alam kubur dan situasi-situasinya.

“Hai hamba-hamba Allah! Keadaan setelah kematian bagi orang-orang yang dosa-dosanya belum terampuni lebih pedih dari kematian. Waspadalah terhadap alam kubur, kesempitan, kegelapan, dan keterasingannya. Sungguh, alam kubur setiap hari berkata, ‘Aku adalah tempat keterasingan, aku adalah tempat yang menakutkan, dan aku adalah tempatnya berbagai serangga dan haiwan melata.’”

Dan berlainan pula dengan keadaan-keadaan orang-orang yang baik, yakni pengikut agama Allah yang benar-benar mengimani Allah ‘Azzawajalla. Kedatangannya di sambut. Dan kuburannya makin meluas sekelip mata mana ia berkedip. Azab kubur sedikit pun tidak akan dialaminya serta akan cepat berlalu.

“Alam kubur adalah taman dari taman-taman surge atau lubang dari lubang-lubang neraka.”

Hai hamba-hamba Allah! Jiwa-jiwa yang lemah, badan-badan kamu yang lembut lagi kurus, yang sebahagian kecil darinya cukup baginya sangat lemah dan tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi azab ini.

Kita sebagai manusia yang hidup di atas dunia ini, perlu mengetahui apakah perbuatan yang amat disukai oleh Azab kubur? Menurut Syekh Abbas Qumi ra dalam kitab Manazil al-Akhirat menulis,

“Ketahuilah bahwa azab alam kubur yang paling utama adalah karena orang tidak menjaga air seninya atau tidak mempedulikannya, bergunjing sesame manusia, ghibah, dan seorang lelaki tidak mempedulikan keluarganya.”

Dalam keadaan ketakutan, pertanyaan mungkar dan Nangkir juga akan mendatangi orang yang berdosa di alam kubur dengan wajah yang sangat menakutkan dan akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

“Siapakah Tuhanmu? Siapakah Nabimu? Apakah kitab dan agamamu?, Siapakah imammu?, Pada jalan apa kamu gunakan umurmu?, Dari manakah kamu mendapatkan hartamu? Dan selebihnya kedua malaikat itu juga akan menanyakan tentang solat, khumus, zakat, haji, puasa, dan teman-temannya selama ia hidup.

Harus diperhatikan, jika di dunia ini kita berupaya menjawab apa jua soalan-soalan yang ditanya, dengan hanya menggerakkan mulut, ia dapat memberikan jawaban yang memuaskan sang penanya, tetapi setelah ia merasakan bagaimana menakutkan dan kerasnya siksaan alam kubur, maka ia akan merasakan beratnya pertanyaan-pertanyaan tersebut. Hal itu karena betapa banyak pengetahuan yang tersimpan dalam akal namun tidak sampai ke hati, hilang dari ingatan. Bahkan lebih dari itu, mungkin saja karena sangat ketakutan ia melupakan namanya sendiri.

Dan di tika dan saat ini, sesuatu yang akan memberikan ketenangan dan kemampuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya keimanan yang benar kepada Allah Swt. Semakin kuat imannya, maka ia pun semakin mantap dan tenang.

Semakin lama kita teringat akan sebuah kepastian ini, sudah pasti kita akan cuba meloloskan diri dari belenggu dunia yang akan melalaikan kehidupan dan jiwa. Dan ketika bangun pagi, bersyukurlah dan terus pelajari apa itu kesalahan dan apa itu kebenaran di sisi Allah ‘Azzawajalla. Dan jika ini semua bias kita fahami dengan benar, sudah pasti akal kita hamper sempurna untuk menjadi seorang yang benar-benar beriman di atas segalanya tentang Allah Swt. Dan pabila kematian menjemput, segala keimanan ini akan diakhiri dengan syahadah dan terus terpancar tasbih dan segala tahmid di dalam alam barzakh yang sememangnya telah dijanjikan bagi setiap yang telah dihidupkan.

Salawat serta salam untuk para pemberi syafaat buat  manusia semuanya dengan izin Allah Swt, Rasulullah Saww al Mustofa serta Ahlul bayt baginda yang disucikan oleh Allah sebagai pembimbing umat Nabi-Nya sampai hari kiamat. Ya ‘Ali madad!
Powered By Blogger