Powered By Blogger

Sudut Kreatif

Thursday, August 13, 2009

Panji Shanbeh


Ada seorang Muslim memiliki tetangga Nasrani. Ia berdakwah kepada tetangganya itu. Digambarkannya Islam dengan sangat indah sehingga orang Nasrani tersebut masuk Islam. Pada waktu dini hari, seseorang mengetuk pintu orang Nasrani itu. Ia bertanya : “Siapakah gerangan?” Dijawab: “Saya Fulan (yang mengajak kamu masuk Islam). Kata orang Nasrani itu: “Apa keperluanmu?” Ia berkata: “Berwudhulah, pakai kedua pakaianmu dan marilah berangkat bersama kami ke masjid.” Ia pun berwudhu, memakai pakaian, dan keluar bersamanya. Keduanya shalat masya Allah, sampai fajar. Keduanya Shalat Shubuh. Keduanya tinggal di tempat sampai pagi. Orang Nasrani berdiri untuk pulang. Muslim itu berkata: “Mau kemana? Siang ini pendek dan waktu kamu sampai Zuhur sedikit saja. Ia pun duduk bersamanya sampai shalat Zhuhur. Usai shalat Zuhur, si muslim berkata: Antara Zhuhur dan Ashar itu pendek. Ditahannya untuk tinggal sampai shalat Ashar. Usai Shalat Ashar, orang Nasrani bermaksud untuk pulang. Muslim itu berkata: “Ini waktu siang yang terakhir. Lebih pendek dari waktu awalnya.” Ditahannya orang Nasrani itu sampai shalat Maghrib. Muslim itu berkata:” Tinggal satu shalat lagi.” Tinggallah ia disitu sampai waktu Shalat Isya yang akhir. Malam berikutnya, pada waktu dini hari. Pintu diketuk lagi. “Siapa ini?” “Saya Fulan” “Apa Keperluanmu?” Berwudhulah, dan pakai pakaianmu, kita pergi lagi untuk shalat. Orang Nasrani itu sekarang berkata: “Carilah untuk agama seperti ini orang yang waktunya lebih santai dariku. Aku ini orang miskin, banyak tanggungan,” Kata Imam Ja’far as-Shadiq as yang kita baca riwayatnya dalam Bihar al-Anwar 1 Bab 5, halaman 208. “Orang Islam itu telah memasukannya ke dalam Islam dan mengeluarkannya sekaligus.” Apa yang dapat kita pelajari dari riwayat di atas? Ajarkanlah Islam itu secara berangsur – angsur. Mulailah dengan yang oaling ringan. “Mudahkanlah, jangan mempersulit. Gembirakanlah, jangan menyusahkan.” Sabda Rasulullah Saww.

"Bahtera - pencerahan dan pemberdayaan" 2004
Powered By Blogger