Powered By Blogger

Sudut Kreatif

Friday, January 2, 2009

Cahaya Lentera

Berfikiran jauh menerawang akan sesuatu perkara yang menyedihkan akan bisa merasakan ungkapan hati yang akan merintih tanpa tertahan. bagaimana memikirkan sesuatu yang bisa membuatkan hati tertikam dan terhiriz sakitnya tidak terhingga. Dengan pengalaman pemikiran yang sebak pasti saluran perasaan akan terus terbuai oleh kesedihan d samping ingatan2 untuk diri sendiri d mengertikan.

Anak-anak Gaza menjerit ketakutan kerana perasaan terancam dan bagai meminta pertolongan agar peristiwa ini bukanlah nyata dan gurauan semata-mata. Namun mereka orang-orang yang telah menjalankan kegiatan dengan mengikut arahan2 tanpa di sedari bagaikan singa lapar yang membaham makanan apatah lagi makanan tersebut adalah daging2 mentah yang bisa mengecurkan lelehan air liur yang akan merasa puas dengan segala kekeliruan.

Bagaimana bisa ibubapa yang tidak berdaya merintihkan supaya pelanggaran antara para hamba ini bisa terhenti. Bagaikan orang gila mereka mempertahankan sesuatu yang belum pasti. Ledakan dan bunyian peperangan bagai mainan halwa telinga yang mereka rasakan sekejap lagi pasti mendekat pada mereka. Bumi Tuhan di mana juga bergelemparan mayat2 yang telah sampai bertemu cahaya mengadap Ilahi.

Wahai orang2 yang mengaku mempunyai perasaan. Bagaimanakah bisa mendengar anak2 kecil berteriak dan perut2 mereka tembus terkena peluru sesat dan wanita2 yang tidak berdaya di perkosa oleh nafsu binatang yang buas itu? Mengapa ada saudara yang maseh lagi bisa teragak-agak untuk berbuat sesuatu yang mana mengaku berakhidah yang sama, Tuhan yg satu serta kiblat yang sama masih lagi merasakan takut akan ancaman dari golongan berdarah dingin itu?

Bisikanlah suatu 'cahaya' yang akan menamatkan segalanya. 'Keselamatan' bagi umat dunia yang pasti muncul menentang para musuh beliau. apabila Fajar menyingsing dan cahaya itu pasti menyuluh kegelapan dan membawa kita ke suatu tempat yang tidak akan mati lagi. Di sanalah akan kita merenungkan sesuatu yang kita pelajari dan hayati untuk sebuah perjalanan.

Powered By Blogger