Powered By Blogger

Sudut Kreatif

Saturday, June 30, 2012

'SAMIAQ NA WA ATOQ NA'

'Orang Mukmin itu bersaudara, dan keras terhadap musuh-musuh Allah.'

Dulu pemandanganku hanya tertumpu pada luar dari pemikiran dan anggap semua oarng Islam itu benar. Namun setelah sekian lama menyelusuri jejak-jejak suci para nabi, para rasul serta para imam, dan aku mula memahami bahwa ayat-ayat di daam kalam suci-Nya itu tertuju pada diriku.

Pabila manusia lari dari perintah Allah dan rasul-Nya, kita dikategorikan sebagai musuh-musuh Allah. Ini bermakna sesuatu yang teah ditetapkan-Nya pasti itu adaah sebuah 'perintah' dan menjadi sebuah kewajipan. Bilamana Sang Ilahi memberikan arahan, para hamba-Nya mengingkari pasti manusia itu akan tersesat dari jalan-Nya.

'Dan demikianlah telah pasti berlaku ketetapan Tuhan-mu terhadap orang-orang kafir bahwa sesungguhnya mereka adalah penghuni neraka.' - al Mukmin: 6

Ketetapan ini berlaku apabila manusia engkar, sesetengah pendapat mengatakan Allah telah menetapkan segalanya buat para hamba-Nya. Persoalannya, jika kita berfahaman sedemikian, apakah DIA yang Maha Suci itu ingin menzalimi para hamba-Nya? Ini adalah berlawanan dengan sifat-sifat kesempurnaan Allah itu sendiri. Sebenarnya di ayat yang lain di dalam kalam suci mukjizat Rasul-Nya, manusialah yang menzalimi diri mereka sendiri.

Benar, Allah menciptakan kebaikan dan keburukan. Namun usaha manusia jugalah yang akan memilih semua ini untuk berbuat sesuatu tentang diri mereka sendiri. Jika semua ini telah ditetapkan, apa sebab dan musabab manusia ini diciptakan di dunia yang fana ini?

'Aku ingin menguji para hamba-Ku yang mana yang paling terbaik amalannya.'

Dan apabila kita mengengkari segala peraturan Allah, hukum karma @ ketetapan ini pasti berlaku dengan sendirinya. Ini adalah masalah-masalah yang akan membuatkan seseorang menjadi tidak berguna di hadapan Allah 'Azzawajalla di mahsyar kelak.

Jangan pandang luar dari dalamnya agama Allah ini sendiri. Suatu ketetapan dari-Nya adalah milik semua manusia-manusia yang beriman kepada-Nya. Tidak kira perbuatan baik atau kejahatan pasti akan dibalaskan.

Beriman berarti masuk keseluruhan ke dalam agama Allah yang lurus. Tidak meninggalkan sedikit pun perintah-Nya dan cuba selalu merenungi dan berfikir tentang diri sendiri agar tidak menjadi salah seorang dari musuh-musuh Allah yang membaca kitab suci-Nya namun tidak memahami makna-makna yang telah diisyaratkan. jadilah kita manusia yang merugi tanpa menguji ilmu-ilmu anugerah Dia yang mana satu yang plaing terbaik yang telah dikurniakan.

'kami dengar dan kami patuh.'


No comments:

Powered By Blogger