Powered By Blogger

Sudut Kreatif

Monday, November 10, 2008

10-11-2008 21:33 ISNIN

Hari ni aku ambik cuti, pening and rasa bosan. Taktau nak buat apa. Aku edit satu blog aku yg lama, wordpress. Aku rasa dah bosan pulak ngan blogspot nih. takleh maju aku rasa. tengok wordpress best jugak. kita tak payah nak teruk2 edit macam2. semua sudah d sediakan. kita juz follow instruction jer. Siap boleh buat background sendiri. Tapi lom siap agi. Aku tengah peringkat percubaan. Tungggu seminggu dua lagi. Aku nak buat tema apa pon taktau agi blog tu. juz tengok2 dulu. Ingat2 nak join venture ngan seseorang blog tu. Tapi blom tau lagi ngan sapa. Tunggu...

Tengah syok2 aku melepak tengok ulangan AF3 konsert first terdengar deringan telefon Nokiaku. Owh! no sapa la pulak ni. 03- something.. no cam area bangsar. Owh.. nih mesti Naza nyer org. sbb seminggu lepas aku der oder kereta. Maybe diorg nak tanya aku pasal dokumen2 yg aku hantar. mmm.. betul dugaanku. Siap namer penuh diorang tanyakan aku. No telefon rumahla, no telefon ofis la.. n macam2 lagi.. nak kompomkan kater diorg sebelom submit loan aku. mmm harap2 approvela.. tapi kalo tak approve pon aku nak wat camner. Aku try kat tempat lain lak kan..

Tiba2 perut aku rasa nak makan nasik pulak. Adus.. perasaan ..perasaan.. macam2 rasa kalo tak buat apa tuh.. Aku bukak periuk ambik pinggan n bukak tudung lauk. Mmmm der ayam masak lemak.. rezeki2. hehe lauk smalamz pon smalamz lah.. aku panazkan dan mkn smbil ngadap beberapa mesej friendster dari beberapa orang teman. Ader lagi hari ni member yg mintak approvekan untuk view aku punya private photo. Kali ni member aku kat johor. Syah namer dia. Nak approve ker tanak hah... ish biar dlu lah.. bukan untung apa apa pon klo dapat nengok pict2 tak hensem aku.. aduss.. aku ingat cuma der 4 orang jew yg dapat view akunyer private tu. Tupon sedare2 terdekat yg selalu nengok aku. Orang lain.. bertaur panjang oo nak view.. tapi buat dek jer. Bukan tanak tunjuk, tapi segan la.. Tak hensem. hehe Dah setahun lebih dah aku main friendster tu. member pon dah ader dekat2 2000 org dah. Tapi sekeping gambar aku pon tak aku public kan.. sebab aku nih mmg tak ske muker aku d peratontonkan. hehe

Malamku solat Meghrib, Isyak pastuh aku buat qadzo meghrib isyak smalamz. Mlm tadi betui2 aku letih, pas smayang asar aku bantai tido smpai kui enam pagi. Segar raser pagi tadi. Apa lagi bangun ja.. aku on suiz komputer. Ngadap blog ni japs. pastuh solart subuh n kuar anta anak skoll. hehe pastuh beli sarapan. Nasik berlauk ayam ngan nasik kerabu. Sedap gak pagi2 makan makanan berat2 nih.. kenyang...alhamdulillah...

Ops, aku der kejer sikit nih, nak kuar japs.. nak p beli beraz. Beras dah abih.. hehe beginilah rutin hidup yang sementara ni. kais pagi makan pagi kais petang makan malam.. So aku rasa cukop dulu untuk waktu ni. Jam pon menunjukkan dah kui 9.32 minit malam. Aku nak kuar japs.

Baiiii........

Hidayah Untuk Si Pencari Hidayah


Amira Mayorga, lahir dari keluarga Kristen Protestan yang taat. Kakek dan neneknya seorang pastor, sementara Amira sendiri mengajar sekolah minggu untuk anak-anak. Doktrin Trinitas begitu melekat dalam kehidupan keseharian Amira.

Tak heran kalau Amira agak sulit menerima informasi tentang ajaran Islam, ketika ia bertemu dengan teman-temannya yang Muslim dan berdiskusi tentang Islam, saat ia berkesempatan berkunjung ke Washington DC empat tahun yang lalu.

Ketika itu kata Amira, teman-teman Muslimnya selalu berkata, "Saya tidak memaksa kamu untuk menjadi seorang Muslim, saya hanya menjelaskan tentang Islam." Amira sendiri tidak terlalu menaruh perhatian pada penjelasan teman-teman Muslimnya tentang Islam, Amira bahkan berpikir bahwa teman-teman Muslimnya-lah yang salah dan ia tetap menganut agamanya, Kristen Protestan.

Suatu ketika, saat berkunjung ke Guatemala, Amira bertemu dengan seseorang asal Aljazair lewat forum chatting di internet. Keduanya kemudian menjadi sahabat baik dan banyak berdiskusi tentang Islam, terutama tentang konsep ketuhanan dalam ajaran Kristen.

Amira mengakui, ia kehabisan argumen untuk mendukung konsep ketuhanan dalam Kristen. Dan itu mendorongnya menjelajahi dunia maya guna menggali banyak informasi tentang ajaran Islam.

"Saya banyak membaca tentang keindahan Islam dan mulai menyadari bahwa Yesus tidak pernah menyuruh umatnya untuk menyembah dirinya, tapi Yesus menyerukan umatnya untuk menyembah Tuhan yang Esa.

Amira makin tertarik dengan Islam dan pada Ramadhan, ia mulai ikut berpuasa meski puasanya masih belum sempurna.

Selanjutnya, Amira banyak mengikuti kelompok-kelompok diskusi Islam di internet, mulai dari kelompok milis Amr Diab (nama seorang penyanyi asal Mesir) sampai kelompok Allah Alone. Dari dunia maya, Amira banyak bertemu Muslim dari berbagai negara, yang menjadi tempatnya untuk bertanya segala hal tentang Islam.

Amira mulai memilih nama Muslim yang akan digunakannya, tapi ia belum berani untuk mengucap syahadat. Alasannya, sebagai seorang keturunan latin Amerika, ia belum bisa meninggalkan tradisi masyarakat Latin yang tidak jauh dari pesta, minuman beralkohol dan dansa-dansi.

Amira mulai membaca al-Quran yang dibelinya. Suatu saat ketika minum kopi bersama seorang temannya, Amira mengatakan bahwa ia merasakan kedamaian mengikuti "filosofi" yang ada dalam ajaran Islam dan mengungkapkan keinginannya untuk masuk Islam. Tapi teman baiknya malah menjawab, " You are crazy."

Namun Amira tetap mempelajari Islam. Hingga suatu malam ia mimpi aneh. Dalam mimpi itu, Amira dan sahabatnya tadi berada dalam sebuah gedung yang sangat luas dan ia duduk di lantai yang sangat tinggi. Di hadapannya ada seberkas sinar yang menembus kaca jendela, dan Amira mengajak sahabatnya untuk keluar dan melihat sinar apakah itu. Sahabatnya takut, namun Amira terus membujuknya.

Sahabat Amira itu akhirnya mau keluar dan mereka menyaksikan sebuah kota yang kosong, gedung-gedung di kota itu nampak tua dan kotor. Keduanya lalu melihat seorang laki-laki datang dengan membawa cemeti. Amira dan temannya ketakutan dan pada saat itu, laki-laki dalam mimpi Amira berkata,"Kamu mengatakan bahwa kamu sudah mengetahui kebenaran, mintalah pertolongan pada Tuhan-mu dari semua ini."

Sebelum sempat menjawab, Amira terbangun dari tidurnya dan merasa tubuhnya sangat lemah, ia bahkan merasa lumpuh dan tak bisa bergerak sedikitpun. Ia menceritakan mimpinya pada salah seorang sahabat Muslimnya. Sahabatnya itu menyarakan agar Amira segera masuk Islam. Teman Amira lainnya yang beragama Katolik menganggap Amira sedang bingung dan menyarankannya untuk meminta pertolongan "Tuhan" (Yesus) untuk menemukan kedamaian
Amira masih belum tergerak hatinya untuk memeluk Islam dan kembali melakukan riset di internet tentang Islam dan bertemu dengan seorang Muslimah bernama Dina Stova yang mengirimkannya email-ermail tentang Islam. Amira masih juga mencari-cari alasan ketika Dina menanyakan mengapa ia belum juga mengucap syahadat, hingga sahabatnya itu mengatakan, "Islam adalah agama yang mengajarkan toleransi, cobalah setahap demi setahap."


Mendengar perkataan Dina, Amira akhirnya menyatakan ingin masuk Islam dan langsung mengucapkan dua kalimat syahadat. "Setelah mengucapkan kalimat syahadat, tiba-tiba saja saya merasakan kedamaian itu. Kedamaian hati yang selama ini saya cari dalam hidup saya. Rasanya sudah jelas, jawabannya adalah Islam. Sekarang dan selamanya, saya adalah seorang Muslimah," tukas Amira.

Namun Amira harus menghadapi tantangan berat dari keluarganya. Saudara laki-lakinya, sempat setahun tidak mengajaknya bicara setelah tahu ia memeluk Islam. Tapi Allah Maha Besar, pada 16 Oktober 2007 saudara laki-lakinya itu malah ikut masuk Islam dan mengucap dua kalimat syahadat.

Saat ini, Amira terus melakukan pendekatan pada keluarganya, agar seluruh keluarganya juga mau masuk Islam dan menerima pesan-pesan Islam yang disampaikannya. Sebuah perjuangan yang tidak ringan bagi seorang mualaf seperti Amira.
Powered By Blogger